Pengertian Kanker Otak
Kanker otak adalah tumor otak ganas yang dapat menyebar dengan cepat ke
bagian lain dari otak dan tulang belakang. Perlu diketahui, tidak semua tumor
otak bersifat ganas dan bisa dikategorikan sebagai kanker. Ada juga tumor otak
yang bersifat jinak. Tumor otak jinak adalah sekumpulan sel-sel otak yang
tumbuh perlahan dan tidak menyebar ke bagian lain.
Tumor otak sendiri adalah pertumbuhan sel-sel otak
yang tidak wajar dan tidak terkendali. Pada otak, tumor dapat berkembang dari
sel yang menyusun jaringan otak, dari saraf yang keluar-masuk ke otak, dan dari
selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang (meninges).
Menurut asalnya, tumor otak terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
Tumor otak primer adalah tumor yang muncul pada otak, sedangkan tumor otak
sekunder adalah tumor yang berasal dari bagian tubuh lain namun menyebar ke
otak.
Kebanyakan kasus kanker otak merupakan jenis kanker otak sekunder, di mana
kanker berawal dari organ tubuh lain kemudian menyebar ke otak. Jika dilihat
dari tingkat perkembangannya serta kecepatan pertumbuhan dan penyebarannya,
keganasan tumor otak dibagi menjadi 4 tingkat yaitu:
1.
Stadium 1 dan 2: umumnya nya bersifat jinak.
2.
Stadium 3 dan 4: biasanya bersifat ganas, dan bisa
disebut sebagai ‘kanker’.
Penderita Kanker Otak di Indonesia
Tumor otak tidak mengenal usia dan bisa menjangkiti siapa saja, termasuk
anak-anak. Menurut data WHO, pada tahun 2012 ada sekitar 4900 kasus kanker otak
yang terjadi di Indonesia. Jika dilihat dari jenis kelaminnya, maka pengidap
kanker otak berjenis kelamin pria sedikit lebih banyak dibanding wanita.
Penyakit genetik seperti neurofibromatosis (penyakit genetik yang
menyebabkan tumor tumbuh di saraf) bisa meningkatkan risiko munculnya tumor
otak. Namun, penyebab utama dari kebanyakan tumor otak belum diketahui.
Gejala Kanker Otak
Gejala tumor otak bervariasi dari satu penderita ke penderita lain
tergantung pada ukuran dan bagian otak yang terjangkit. Tumor bisa membuat area
otak yang terjangkiti tidak berfungsi dengan baik dan menekan jaringan otak
sehingga menyebabkan sakit kepala serta kejang-kejang.
Berikut ini beberapa gejala umum tumor otak yang lain:
1.
Kelelahan berlebihan dan mudah mengantuk.
2.
Gangguan penglihatan.
3.
Gangguan berjalan dan berbicara.
4.
Muntah-muntah.
Pengobatan Kanker Otak
Kanker otak primer memiliki tiga faktor yang bisa memengaruhi hasil
pengobatan:
1.
Tipe sel otak yang menjadi tumor.
2.
Letak tumor di dalam otak.
3.
Kondisi kesehatan dan umur penderita saat didiagnosis dengan tumor.
Penyakit ini harus ditangani secepat mungkin, biasanya dengan tindakan
pembedahan untuk mengangkat sel-sel kanker sebanyak mungkin. Proses penyembuhan
bisa dilanjutkan dengan radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi keduanya. Jika
tidak segera dilakukan pembedahan, kanker bisa berpotensi menyebar dan merusak
bagian dari otak dan saraf tulang belakang, bahkan hingga ke organ lainnya.
Sedangkan pada kanker otak sekunder, manfaat perawatan hanya untuk
meringankan gejala dan memperpanjang usia saja. Karena kecilnya kemungkinan
bagi penderita untuk sembuh total, terutama tumor maupun kanker yang ada sudah
menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Bagi Penderita Kanker Otak
Merasa takut adalah hal yang wajar bagi penderita kanker otak. Seluruh
keluarga penderita harus dilibatkan dalam segala penentuan keputusan dan cara
menjalani kehidupan sehari-hari. Keluarga juga harus memahami dan mengerti
tentang apa yang sedang dan mungkin akan terjadi.
Berikut ini beberapa hal yang mungkin membantu Anda, keluarga, dan teman
dekat untuk mengatasi perubahan di dalam hidup:
1.
Mencari informasi medis yang akurat tentang penyakit dan pilihan
proses pengobatan kanker otak.
2.
Jika Anda merasa kesulitan mengingat pertanyaan dan jawaban, tulis semuanya
sebagai pengingat. Siapkan sesuatu untuk mencatat.
3.
Sangat baik untuk Anda mengambil keputusan secara aktif dalam pilihan cara
penanganan dan perawatan Anda. Ini bisa membantu menghilangkan rasa takut
akibat ketidakpahaman dan Anda pun bisa merasa punya kendali atas apa yang
terjadi.
4.
Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas seperti sebelum didiagnosis.
Tentukan batas untuk diri sendiri.
Kanker otak bisa berdampak pada kemampuan motorik, bicara, penglihatan,
serta pola pikir pada saat dan setelah pengobatan. Ada berbagai tipe terapi
dapat dilakukan untuk membantu proses pemulihan. Anda dapat menjalani konseling
jika ingin membahas mengenai aspek emosional dari diagnosis dan perawatan Anda.
(Sumber: http://www.alodokter.com/kanker-otak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar